Usai Mabuk dan Serang Polisi, Putri Mick Jagger Ditahan

Sahabat.com - Jade, putri Mick Jagger, harus merasakan dinginnya penjara setelah terlibat dalam perkelahian dengan seorang petugas polisi. Mantan model berusia 51 tahun itu bersama kekasihnya dituding melakukan pemukulan terhadap seorang petugas kepolisian gegara mabuk dan tak terima saat diusir dari sebuah restoran.

Jade Jagger dan Anthony Hinkson dipaksa keluar dari La Oliva karena dianggap membuat rusuh. Apalagi pria berusia 31 tahun itu mengintimidasi karyawan yang menolak untuk membawakannya minuman karena melihat keduanya sudah terlalu mabuk.

Dalam sebuah video yang beredar tampak proses penangkapan keduanya, di mana Hinkson tak mengenakan atasan dan sedang ditenangkan oleh tujuh orang petugas, sementara Jade mengamuk dan memaki polisi.

Dari salah seorang sumber, disebutkan jika Jade sempat bertengkar dengan seorang petugas perempuan. Ia mendorong dan mencakarnya.

"Aku melihat Jade dan ia terlihat sangat marah. Ia meminta polisi untuk menyebutkan namanya dengan berkata,'Aku tak mau membuat masalah dengan siapa pun. Beritahu aku namamu," tutur sumber.

"Polisi pun memintanya untuk mundur, tapi ia terus saja berkata,'Kau menangkapnya karena ia berkulit hitam.' Ia pun diminta polisi untuk kembali ke rumah namun ia menolak dan berkata,'Tidak, aku akan ikut dengan kalian.'"

Lalu polisi pun mengatakan jika ia tetap bersikeras untuk ikut maka mereka akan menangkapnya, dan ia pun malah meminta agar ditangkap juga seperti kekasihnya itu.

Sebelum penangkapan itu Hinkson disebut sangat mengganggu para pelanggan dan juga pekerja wanita di restoran itu. Ia bahkan terang-terangan menggoda seorang pekerja dan mencoba memberikannya hadiah sebuah dress seharga Rp 33 juta yang baru saja dibelinya di toko sebelah.

Ia mengganggu gadis-gadis yang bekerja di toko (busana) dan membuat gaduh dengan menggoda gadis yang bekerja di sini (restoran). Ia mengatakan pada penjaga toko (busana),'Berikan aku dress itu'. 

Lalu kembali ke restoran dan mencoba untuk memberikannya pada seorang pramusaji. Tindakannya sungguh tercela dan membuat manajer memutuskan untuk memanggil polisi," papar salah seorang sumber lainnya.

Kasus ini pun akan dipersidangkan pada Jumat (19/5) pagi waktu setempat. Atas tindakannya tersebut keduanya pun terpaksa menginap di tahanan selama semalam.