Gerindra Bagi-bagi Tiket Konser Blackpink Gratis, BLINK Jengkel Idolanya Dijadikan Alat Kampanye

09 Maret 2023 10:32
Penulis: Ramses Manurung, showbiz
Para member BLACKPINK/ist

Sahabat.com - Inisiatif Partai Gerindra mengadakan giveaway atau lomba berhadiah tiket gratis konser BLACKPINK di Stadion GBK, Jakarta pada Sabtu-Minggu, 11-12 Maret 2023, menuai respons negatif dari sejumlah kalangan, khususnya BLINK penggemar fanatik grup musik asal Korea Selatan tersebut.

BLINK mengaku jengkel dan terima idolanya dijadikan alat kampanye politik.

Aksi Partai Gerindra sontak viral di media sosial. Melalui unggahan di akun media sosial Instagramnya, Partai Gerindra memposting sebuah reels yang memperlihatkan bahwa mereka mengadakan giveaway berhadiah tiket konser BLACKPINK. 

"Dalam rangka iseng-iseng aja, mimin mau bagi-bagi tiket konser BLACKPINK untuk teman-teman sekalian," tulis admin di bagian caption postingan tersebut pada Selasa (7/3/2023) lalu.

Merespons hal ini, BLINK menuding partai ini telah menggunakan BLACKPINK untuk kepentingan mereka sendiri.

"BLINK tidak ada masalah jika kalian ingin berbagi, tapi tidak dengan cara seperti ini, kalian sudah menggunakan BLACKPINK untuk kepentingan partai kalian," komentar salah satu BLINK dengan nama akun @straw***.

"BLACKPINK bukan ajang politik, tolong take down postingan ini," tulis pemilik akun @dear*** yang juga ikut menyuarakan tidak setuju dengan adanya giveaway ini.

Kecaman juga dilontarkan lembaga advokasi dan kajian demokrasi Public Virtue
Research Institute (PVRI).

PVRI menuding Partai Gerindra memanfaatkan konser BLACKPINK untuk meraup suara terutama dari kalangan penggemar KPOP. Mereka juga mengendus ada upaya politik uang yang dilakukan Gerindra.

"Kami menilai ajakan Partai Gerindra ini merupakan bentuk lain dari politik uang dengan target segmentasi anak muda yang mendominasi jumlah pemilih dalam Pemilu 2024 kelak. Ini bukti bahwa politik uang tidak hanya berbentuk pemberian uang tunai dan sembako. Bentuk-bentuk lain berupa hadiah umroh dan sebagainya juga tidak dibenarkan," kata Peneliti dan Program Manager PVRI, Ainun Dwiyanti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/3/2023).

Dalam lombanya itu, Partai Gerindra memberikan sejumlah syarat bagi peserta lomba. Syarat utamanya ialah peserta harus foto di depan baliho Prabowo dengan menggunakan atribut Blackpink.

Foto itu harus diunggah ke media sosial.

Menurut PVRI, Partai Gerindra sudah menyalahi jadwal kampanye kepemiluan yang semestinya baru akan mulai pada 28 November 2023 nanti.

Direktur Eksekutif PVRI, Miya Irawati menilai ada urgensi untuk meminta akuntabilitas Partai Gerindra yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024 agar lebih bijak dalam melakukan kampanye dengan taat asas Pemilu.

"Jangan berdalih ini dalam rangka iseng-iseng. Penggunaan sayembara tiket gratis dengan syarat foto di depan baliho/billboard Prabowo tidak menghargai asas Pemilu yang telah ditetapkan," katanya.

PVRI menyatakan tiga poin sikap atas langkah Partai Gerindra yang memanfaatkan konser BLACKPINK untuk berkampanye. Tiga poin yang dimaksud yakni:

1. Menolak pemanfaatan artis yang tidak memiliki asosiasi politik ke dalam
kampanye Pemilu 2024;
2. Mengajak penindaklanjutan terhadap partai politik yang menyalahi asas
Pemilu dan melakukan kampanye di luar masa Pemilu 2024.
3. Mengajak sahabat bajik untuk bijak dalam memilih dan menyebarkan
informasi terkait praktek kepemiluan

Diketahui, BLACKPINK akan segera menggelar konser di Indonesia dengan tajuk BLACKPINK WORLD TOUR [BORN PINK] yang bakal dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 11-12 Maret 2023 mendatang. 

Tiket yang tersedia juga memiliki harga yang beragam dimulai dari 1 juta tergantung dengan posisi dan fasilitas yang disediakan. Bagi para penggemar k-pop khususnya penggemar boy group maupun girl group, menabung untuk bisa menonton konser idola adalah salah satu cara yang lazim dilakukan.

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment