BLACKPINK Terseret Intrik Politik, Imbas Pengunduran Diri Pejabat Korea Selatan

Sahabat.com - Girl band asal Korea Selatan BLACKPINK yang baru saja sukses menggelar konser di Indonesia, terseret intrik politik di Negeri Ginseng. BLACKPINK dikait-kaitkan dengan pengunduran diri secara mendadak salah satu pejabat tinggi Korsel yakni Penasihat Keamanan Nasional, Kim Sung-han, pada Rabu, 29 Maret 2023. 

Pengunduran diri Kim Sung-han telah membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi hingga Negeri Ginseng itu memerlukan pergantian besar-besaran kurang dari satu bulan, sebelum Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan Joe Bidden dan istrinya di Amerika Serikat.

Presiden Yoon Suk Yeol sendiri telah menunjuk Cho Tae-yong, duta besar Korea untuk AS, sebagai penasihat keamanan nasional yang baru menggantikan Kim Sung-han.

Nama BLACKPINK ikut terseret dalam kontroversi pengunduran diri  Kim Sung-han, tidak terlepas dari rencana Presiden AS, Joe Biden yang akan menjamu Korea Selatan di Washington pada 26 April 2023. Kedua pemimpin negara itu akan bersama-sama hadir di KTT didampingi oleh istrinya masing-masing, Kim Keon Hee dan Jill Biden.

Ibu negara AS Jill Biden, yang memiliki minat pada budaya Korea, menyarankan penampilan bersama oleh girl grup K-pop BLACKPINK dan bintang pop Amerika Lady Gaga untuk makan malam kenegaraan selama KTT Korea-AS. Namun, setelah mengirim proposal tersebut pada penasihat keamanan nasional, diduga Kim Sung-han tidak mengkomunikasikannya dengan baik pada Presiden Yoon.

Alhasil pemerintah AS menuntut tanggapan dari pemerintah Korea Selatan dalam beberapa kesempatan karena kurangnya umpan balik dari kantor kepresidenan.

Selain Kim Sung-han, sebelumnya sekretaris protokol dan diplomasi, masing-masing Kim Il-bum dan Lee Moon-hee juga mengundurkan diri dari pemerintahan.

Akibat aksi angkat kaki para pejabat ini, muncul spekulasi lain bahwa pengunduran diri pejabat tersebut bukan dipicu oleh masalah kesalahan protokol, melainkan adanya dugaan gesekan internal.

Mengetahui pengunduran dirinya memicu kontroversi dan dapat berdampak negatif terhadap persiapan kunjungan kenegaraan, Kim Sung Han segera mengeluarkan pernyataan yang menyebut persiapan pertemuan diplomatik itu sudah rampung dan dapat dilanjutkan oleh penggantinya tanpa hambatan.